Game  

Resmi! Scopely Akuisisi Divisi Gim Niantic Senilai $3,5 Miliar

Resmi! Scopely Akuisisi Divisi Gim Niantic Senilai $3,5 Miliar
ilustrasi Pokemon Go! (nianticlabs.com).

Restartid.com – Industri gim mobile kembali mencatat kesepakatan besar. Scopely, perusahaan gim yang berada di bawah naungan Savvy Games Group dari Arab Saudi, resmi mengakuisisi divisi gim Niantic dengan nilai fantastis, yaitu $3,5 miliar. Selain itu, Niantic juga akan menambahkan dana tunai sebesar $350 juta, sehingga total transaksi yang diterima oleh para pemegang saham Niantic mencapai $3,85 miliar.

Akuisisi ini menandai pergeseran besar bagi Niantic, yang selama ini dikenal sebagai pengembang Pokémon GO!. Scopely berjanji akan tetap menjaga identitas serta esensi dari gim-gim milik Niantic, meskipun belum mengungkapkan secara detail rencana jangka panjang untuk masing-masing judulnya. Sebagai perusahaan yang sudah berpengalaman dalam industri mobile gaming, Scopely dikenal lewat berbagai gim populer seperti Monopoly GO! dan Stumble Guys.

Niantic Fokus ke Teknologi Peta 3D Dunia Nyata

John Hanke, CEO sekaligus pendiri Niantic, mengungkapkan bahwa setelah divisi gim perusahaannya diakuisisi, mereka akan berfokus pada pengembangan peta 3D dunia nyata melalui perusahaan baru bernama Niantic Spatial. Perusahaan ini akan bergerak di bidang teknologi AR (augmented reality) dan pemetaan, yang selama ini memang menjadi keunggulan utama Niantic.

Sebagai bagian dari kesepakatan, sebanyak 2.300 karyawan Niantic akan bergabung dengan tim Scopely.

“Gim-gim Niantic selalu menjadi jembatan untuk menghubungkan seseorang dan mendorong eksplorasi. Saya yakin mereka akan terus melakukan hal itu di bawah naungan Scopely. Scopely memiliki keahlian dalam mengembangkan layanan live gaming, bekerja sama dengan banyak merek besar, serta peduli terhadap komunitas pemain dan tim pengembangnya,” ujar Hanke dalam pernyataan resminya, dikutip dari TechCrunch.

Sementara itu, Niantic Spatial akan menerima suntikan dana sebesar $250 juta, yang terdiri dari $200 juta dari Niantic dan tambahan $50 juta dari Scopely. Meski telah melepas divisi gimnya, Niantic memastikan bahwa mereka akan tetap mengoperasikan beberapa gim, seperti Ingress Prime—versi terbaru dari gim pertama mereka, Ingress—dan Peridot, gim simulasi hewan peliharaan berbasis AR.

Niantic Kesulitan Mengulang Kesuksesan Pokémon GO!

Meskipun pernah berjaya dengan Pokémon GO!, Niantic mengalami tantangan berat dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai gim baru yang mereka rilis tidak mampu mencapai kesuksesan serupa. Selain itu, Pokémon GO! sendiri mendapat banyak kritik dari komunitas pemain karena meningkatnya jumlah konten berbayar yang dinilai memberatkan pengguna.

Sejak pandemi, Niantic juga mengalami kesulitan finansial yang memaksa mereka untuk membatalkan beberapa proyek besar. Beberapa gim berbasis waralaba ternama, seperti NBA, Harry Potter, dan Marvel, gagal berkembang dan akhirnya dihentikan. Situasi ini juga menyebabkan Niantic merumahkan ratusan karyawan dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan akuisisi ini, Scopely semakin memperkuat posisinya dalam industri gim mobile dan siap bersaing dengan perusahaan besar lainnya. Apakah transisi ini akan membawa perubahan positif bagi gim-gim milik Niantic? Ataukah era kejayaan Pokémon GO! dan Niantic sebagai pengembang gim sudah mulai meredup? Kita tunggu saja bagaimana langkah Scopely ke depannya.