Restartid.com – Industri game kembali kehilangan satu judul yang sempat menarik perhatian. Spectre Divide, game FPS unik dengan mekanisme karakter berpindah dalam mode 3v3, dipastikan akan menutup servernya dalam waktu dekat. Tidak hanya itu, kabar mengejutkan datang dari sang pengembang, Mountaintop Studios, yang juga akan menutup operasionalnya secara permanen.
Server Spectre Divide Akan Ditutup, CEO Beri Penjelasan
Kabar ini diumumkan langsung oleh CEO Mountaintop Studios, Nate Mitchell, melalui akun Twitter/X resmi Spectre Divide. Dalam pernyataannya, Mitchell mengungkapkan bahwa penutupan ini disebabkan oleh kurangnya jumlah pemain aktif serta pemasukan yang tidak cukup untuk menutupi biaya operasional.
“Sejak perilisan di PC, kami telah memaksimalkan sisa modal kami, tetapi pada titik ini, kami kehabisan dana untuk mendukung game. Ini artinya, Mountaintop Studios akan menutup pintunya pada akhir minggu ini.” – Nate Mitchell
Keputusan ini diambil setelah tim pengembang mempertimbangkan berbagai opsi lain, seperti mencari publisher baru, menambah investasi, hingga kemungkinan akuisisi. Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan, mereka menilai bahwa menutup game adalah langkah yang paling masuk akal.
Proses Penutupan dan Refund Pemain
Spectre Divide dijadwalkan akan menutup servernya pada 12-13 April 2025. Sebagai bentuk tanggung jawab kepada komunitasnya, Mountaintop Studios telah mematikan fitur in-game purchase dan akan memberikan refund kepada pemain yang telah melakukan transaksi sejak musim pertama perilisan.
Sementara itu, studio pengembang akan ditutup lebih awal, yakni pada minggu depan. Keputusan ini menandai akhir perjalanan Mountaintop Studios, yang sebelumnya sempat menjadi harapan baru di industri game FPS.
Awal yang Besar, Namun Tak Berhasil Bertahan
Saat pertama kali diumumkan, Spectre Divide mendapat banyak sorotan karena konsep gameplay-nya yang unik. Terlebih, keterlibatan Michael “Shroud” Grzesiek, salah satu streamer FPS terbesar, membuat game ini semakin diperbincangkan.
Namun, ekspektasi tinggi tersebut tidak mampu bertahan lama. Saat dirilis pada 13 Agustus 2024, game ini berhasil menarik sekitar 400.000 pemain dalam minggu pertama, dengan puncak pemain aktif bersamaan (concurrent players) mencapai 30.000 pada bulan September. Sayangnya, jumlah pemain terus menurun drastis dalam beberapa bulan berikutnya.
Sejak mencapai puncaknya, jumlah pemain aktif terus anjlok hingga di bawah 4.000 pemain bersamaan, dan belakangan ini bahkan hanya mampu menarik sekitar 1.000 pemain dalam satu waktu.
Persaingan di genre FPS yang semakin ketat juga menjadi faktor utama di balik kegagalan Spectre Divide. Dengan banyaknya game shooter yang sedang populer seperti Valorant, Marvel Rivals, Delta Force, hingga Fragpunk, pasar semakin sulit untuk dimasuki oleh game baru.
Industri Game yang Semakin Kompetitif
Penutupan Spectre Divide menjadi pengingat bahwa industri game, khususnya di genre FPS, merupakan medan yang sangat kompetitif. Hanya game dengan strategi pemasaran kuat, komunitas loyal, dan inovasi berkelanjutan yang mampu bertahan.
Dengan berakhirnya perjalanan Mountaintop Studios, industri game kembali kehilangan satu studio yang sempat menjanjikan. Apakah ini akan menjadi pelajaran bagi pengembang game FPS lainnya? Ataukah tren game-game baru yang cepat tumbang akan terus berlanjut? Hanya waktu yang bisa menjawab.