Restartid.com – Komunitas Blue Archive kembali dikejutkan dengan perkembangan terbaru terkait kasus Dynamis One. Setelah sebelumnya developer tersebut digerebek polisi atas dugaan membocorkan aset Nexon Games untuk proyek mereka sendiri, investigasi terbaru menemukan bukti kuat bahwa mereka juga melakukan sabotase terhadap mantan perusahaan mereka.
Bagaimana kronologi kasus ini dan apa saja temuan polisi? Berikut laporannya.
Dynamis One Diduga Sengaja Menjatuhkan Nexon Games
Dilansir dari Gamefocus.co.kr, Kepolisian Korea Selatan berhasil mengumpulkan berbagai bukti yang mengarah pada tindakan sabotase yang dilakukan Dynamis One terhadap Nexon Games. Investigasi mengungkap bahwa perusahaan ini dibentuk oleh mantan staf Nexon, termasuk Park Byeong-lim, yang sebelumnya menjabat sebagai Project Director Blue Archive, serta beberapa karyawan kunci lainnya seperti Isakusan.
Dugaan semakin kuat ketika polisi menemukan bahwa beberapa anggota tim Blue Archive aktif mengajak rekan kerja mereka untuk mengundurkan diri secara massal. Mereka bahkan menyebarkan misinformasi di dalam perusahaan agar semakin banyak karyawan yang keluar dan bergabung dengan proyek baru mereka, Project KV.
Bukan hanya itu, investigasi juga mengungkap bahwa para mantan staf tersebut dengan sengaja mengabaikan pengembangan Blue Archive. Taktik ini diduga dilakukan agar mereka bisa “mencuri” fanbase game tersebut setelah hengkang dari Nexon.
Polisi Ungkap Kronologi Rencana Sabotase
Lebih lanjut, Kepolisian Korea Selatan menemukan bukti yang mengungkap bagaimana tim Dynamis One mulai merencanakan aksi mereka jauh sebelum resmi keluar dari Nexon.
-
Akhir 2023
Setelah selesainya cerita Blue Archive Part 1 (Volume F), pengembangan cerita utama mengalami penundaan yang tidak biasa. Dugaan muncul bahwa beberapa staf yang kini tergabung di Dynamis One sudah mulai menyusun rencana untuk hengkang sambil merancang proyek game mereka sendiri. -
Februari 2024
Terjadi gelombang pengunduran diri besar-besaran dari tim pengembang Blue Archive. Beberapa laporan menyebutkan bahwa sebelum pengunduran diri tersebut, banyak staf yang mengajukan cuti panjang secara bersamaan. Fenomena ini dianggap tidak wajar, terutama mengingat banyaknya keluhan dari pemain tentang lambatnya perilisan konten baru dalam game. -
Pertemuan Rahasia
Salah satu narasumber yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa para pemimpin tim yang kini berada di Dynamis One kerap mengadakan pertemuan di luar kantor Nexon. Dalam pertemuan itu, mereka tidak hanya merencanakan proyek baru, tetapi juga secara aktif mendiskusikan cara untuk melemahkan Nexon Games.
Bukti Kuat Sabotase, Dynamis One Terancam Sanksi Berat
Sejauh ini, Kepolisian Korea Selatan telah mengumpulkan kesaksian dari 39 staf Dynamis One, termasuk beberapa mantan karyawan Nexon Games yang berperan penting dalam pengembangan Blue Archive. Berdasarkan hasil investigasi, ditemukan berbagai bukti yang menunjukkan bahwa tim tersebut:
✅ Sengaja menunda pengembangan Blue Archive demi keuntungan pribadi
✅ Merekrut karyawan Nexon secara tidak etis dengan menyebarkan misinformasi
✅ Melakukan pertemuan rahasia untuk menyusun strategi keluar dari Nexon sambil mempersiapkan proyek baru mereka
Hingga artikel ini ditulis (28/2), Nexon Games belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah hukum yang akan diambil. Namun, jika terbukti melakukan pencurian aset dan sabotase, Dynamis One berpotensi menghadapi tuntutan hukum yang berat sesuai dengan peraturan di Korea Selatan.
Nexon Siap Tindak Tegas
Nexon Games menanggapi kasus ini dengan serius dan menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam. Jika tuntutan hukum benar-benar diajukan, perusahaan berencana menjadikan proyek MX Blade sebagai bukti utama bahwa Dynamis One mencuri aset mereka.
Pihak Nexon menegaskan bahwa kejadian ini merupakan pelanggaran serius yang dapat merusak kepercayaan dalam industri game. Mereka juga menyayangkan tindakan mantan staf yang telah mengkhianati perusahaan setelah bertahun-tahun bekerja sama.
Kasus ini masih terus berkembang, dan dunia gaming akan menunggu keputusan akhir yang akan diambil oleh Nexon terhadap Dynamis One. Apakah mereka akan menghadapi tuntutan hukum yang berat? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.