Restartid.com – Perkembangan kecerdasan buatan (AI) semakin pesat dan telah menjadi bagian dari berbagai industri. Roy Kosasih, Presiden Direktur IBM Indonesia, mengungkapkan sejumlah tren AI yang diprediksi akan mendominasi di tahun 2025.
Dalam acara IBM Ramadan Gathering: AI Made for Everyone pada Rabu (12/3), Roy menjelaskan bahwa AI bukanlah teknologi baru, tetapi terus berevolusi sejak pertama kali muncul di akhir tahun 1990-an.
“Pada tahun 1996, IBM menciptakan Deep Blue, komputer catur yang berhasil mengalahkan juara dunia saat itu, Garry Kasparov. Sejak saat itu, AI terus berkembang hingga seperti sekarang,” ujar Roy Kosasih.
Di tahun 2025, AI diprediksi akan semakin canggih dan berdampak besar bagi dunia bisnis. Berikut adalah delapan tren AI yang akan berkembang berdasarkan penjelasan Roy Kosasih.
1. AI Generatif Mulai Diterapkan dalam Produksi
Banyak perusahaan mulai menerapkan AI generatif untuk meningkatkan efisiensi operasional. Namun, adopsi penuh masih membutuhkan waktu karena tantangan dalam menskalakan teknologi ini ke tingkat yang lebih luas.
2. Model AI Kustom Sesuai Kebutuhan Perusahaan
Alih-alih menggunakan model AI besar dan tertutup, sekitar 85% perusahaan kini beralih ke model yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka. Model yang disesuaikan ini dianggap lebih efisien dan relevan dalam penerapannya.
3. Pemanfaatan Data Perusahaan untuk AI
Saat ini, data perusahaan masih belum dimanfaatkan secara optimal dalam model AI. Dengan strategi yang tepat, data tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan akurasi model AI sekaligus memperkuat keamanan sistem.
4. Kepercayaan terhadap AI Generatif Masih Rendah
Meskipun AI generatif telah menunjukkan potensi besar, tingkat kepercayaan perusahaan terhadap teknologi ini masih rendah. Isu terkait keamanan, transparansi, dan bias dalam model AI menjadi tantangan yang perlu diatasi.
5. Tantangan Operasional dalam Skalabilitas AI
Menggunakan model AI generatif saja tidak cukup. Perusahaan harus menghadapi tantangan operasional, terutama terkait kompleksitas dalam mengintegrasikan berbagai alat dan platform yang tersebar di infrastruktur mereka.
6. Strategi Cloud Semakin Berkembang
Transformasi digital semakin didorong oleh AI, dan belanja perusahaan untuk pengembangan cloud diprediksi mencapai USD 4 triliun pada tahun 2027. Strategi cloud yang lebih adaptif akan menjadi kunci dalam menghadirkan solusi AI yang lebih efisien.
7. Hybrid Multi-Cloud Menjadi Standar Baru
Banyak perusahaan mulai mengadopsi hybrid multi-cloud untuk memanfaatkan keunggulan dari berbagai layanan cloud. Fleksibilitas dan efisiensi yang ditawarkan oleh pendekatan ini menjadikannya standar baru dalam infrastruktur AI.
8. Open-Source Menjadi Katalis Inovasi AI
Open-source kini semakin menjadi standar dalam ekosistem teknologi. Perusahaan dan pengembang mulai lebih terbuka dalam berkontribusi pada pengembangan AI berbasis open-source, yang berperan penting dalam mendorong inovasi dan transparansi.
Kesimpulan: AI Semakin Mendominasi Dunia Digital
Dengan tren yang berkembang pesat, AI diperkirakan akan menjadi fondasi utama dalam berbagai sektor industri. Perusahaan yang ingin tetap kompetitif harus segera beradaptasi dan menerapkan strategi AI yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dari delapan tren di atas, mana yang menurutmu paling berpengaruh di tahun 2025? 🤖🚀